Hantaman Asteroid Berpotensi Lahirkan Kehidupan Baru Di Planet Yang Belum Di Huni
Kawah asteroid |
Astronesia-Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Terbuka, di Inggris, menunjukkan bahwa kawah yang diciptakan oleh asteroid atau komet bisa menjadi tempat perlindungan bagi bentuk kehidupan bagi mikroorganisme yang berbeda atau bahkan melahirkan kehidupan baru di dunia yang belum dihuni.
Studi ini menampilkan bagaimana panas yang dihasilkan oleh hantaman seperti itu dapat memberikan kontribusi untuk melahirkan kehidupan seperti yang kita kenal.
Para ahli yang dipimpin oleh Iaon Gilmour mengatakan bahwa untuk memulai membentuk kehidupan,hantaman asteroid tersebut tidak cukup kuat untuk menyebabkan bencana global. Dengan kata lain, jika asteroid tidak cukup besar untuk membunuh segala sesuatu di planet itu, maka dapat berkontribusi untuk melahirkan kehidupan.
Akan tetapi, ilmuwan berpikir bahwa tidak semua planet berpotensi memunculkan kehidupan. Ilmuwan Inggris yang melaporkan di European Planetary Science Congress mengungkapkan, planet yang tidak bisa dihuni seperti suhu yang terlalu ekstrem tidak bisa memunculkan kehidupan.
Gilmour dari Open University di Inggris menjelaskan, permukaan yang mengandung es atau air yang dihantam oleh asteroid yang panas, memunculkan kombinasi sistem hydrothermal. Selain itu, munculnya komponen organik mendukung molekul awal untuk kehidupan.
Kombinasi tersebut bisa menciptakan bahan yang diperlukan bagi kehidupan seperti yang terjadi di Bumi. Ilmuwan berpikir bahwa dampak hantaman sebagai habitat dari kandidat potensial untuk tempat kelahiran kehidupan di Bumi.
Untuk menjaga habitat dalam kawah asteroid tersebut, maka planet harus secara konstan memasok air dan nutrisi. Terdapat kawah asteroid raksasa yang pernah diteliti dan diukur dengan lebar diameter 24 kilometer. Dinamakan Boltysh, kawah asteroid diameter terbesar ini ditemukan di wilayah Ukraina dan ditaksir berusia 65 juta tahun lalu.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.