Inilah Jam Terjadinya Gerhana Matahari Di Beberapa Kota Indonesia

http://astronesia.blogspot.com/
Gerhana matahari cincin api 'ring of fire'

AstroNesia ~Empat belas hari setelah terjadinya gerhana bulan pada 15 April 2014 lalu, Indonesia kembali berpeluang menyaksikan fenomena astronomi menarik lainnya, yakni gerhana matahari sebagian.  Gerhana matahari sebagian hari ini bisa dilihat di 62 kabupaten/kota yang tersebar di enam provinsi, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Meski dalam teorinya 62 kabupaten/kota di enam provinsi tersebut bisa menyaksikan gerhana matahari, kenyataannya fenomena gerhana yang terjadi tidak mudah untuk diamati di semua wilayah itu. 

Astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, mengatakan, hanya di beberapa wilayah gerhana matahari bisa diamati dengan mudah. Dalam percakapan dengan Kompas.com, Senin (28/4/2014) hari ini, Ma'rufin mengatakan, titik ideal untuk mengamati gerhana besok adalah di Baa, NTT. 

Titik ideal untuk mengamati gerhana besok ditentukan berdasarkan durasi gerhana dan magnitudo gerhana atau persentase piringan matahari yang tertutup oleh bulan. Baa mengalami durasi gerhana paling lama, 64 menit. Magnitudo gerhana juga paling besar, sebesar 7,6 persen. 

Ma'rufin mengungkapkan, di Baa, gerhana bisa diamati dengan teleskop yang lebih sederhana. Namun, pengamatan tetap perlu didukung dengan filter matahari. Pengamatan langsung dengan mengarahkan teleskop pada matahari sangat berbahaya. 

Selain Baa, wilayah yang tergolong baik untuk mengamati gerhana adalah di Sabu Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah itu, matahari akan tampak seperti apel yang baru saja digigit di satu sisinya.  Di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, magnitudo gerhana lebih kecil. Bahkan, di banyak wilayah Jawa, magnitudo gerhana kurang dari 1 persen.

Jadi, sangat sulit untuk mengamati dengan perangkat sederhana.  Sementara waktu dan kesempatan mengamati gerhana terbatas di banyak wilayah, bagaimana harus mengamatinya dan jam berapa harus melakukannya?

Waktu Pengamatan

Gerhana Matahari Cincin terjadi pada tanggal 29 April 2014. Gerhana tersebut dapat dilihat dari Australia , Samudra hindia, bagian Selatan , Antartika , dan di Indonesia Gerhana tersebut dapat dilihat dari beberapa wilayah di Indonesia ( berupa Gerhana Matahari Sebagian ) Yogyakarta , Jawa Timur bagian Selatan , Bali dan Nusa Tenggara Tabel waktu teramatinya Gerhana Matahari Sebagian  tgl. 29 April 2014 dari beberapa kota di Indonesia sebagai berikut :

1. YOGYAKARTA ›
Gerhana Mulai ; 13 : 58 : 47 WIB ›
Puncak Gerhana ; 14 : 00 : 21 WIB ›
Gerhana berakhir ; 14 : 01 : 24 WIB

2. NGLIYEP
Gerhana Mulai ; 13 : 44 : 55 WIB
Puncak Gerhana ; 14 : 03 : 31 WIB
Gerhana berakhir ; 14 : 21 : 10 WIB

3. DENPASAR
Gerhana Mulai ; 14 : 45 : 13 WITA
Puncak Gerhana ; 15 : 08 : 00 WITA
Gerhana berakhir ; 15 : 29 : 31 WITA

4. MATARAM
Gerhana Mulai ; 14 : 48 : 19 WITA
Puncak Gerhana ; 15 : 09 : 39 WITA
Gerhana berakhir ; 15 : 29 : 48 WITA

5. BIMA
Gerhana Mulai ; 14 : 53 : 55 WITA
Puncak Gerhana ; 15 : 13 : 45 WITA
Gerhana berakhir ; 15 : 32 : 38 WITA

6. WAINGAPU
Gerhana Mulai ; 14 : 46 : 25 WITA
Puncak Gerhana ; 15 : 15 : 13 WITA
Gerhana berakhir ; 15 : 42 : 08 WITA

7. KUPANG
Gerhana Mulai ; 14 : 49 : 54 WITA
Puncak Gerhana ; 15 : 19 : 24 WITA
Gerhana berakhir ; 15 : 46 : 54 WITA

WARNING
 
Jangan pernah melihat langsung ke Matahari saat terjadinya gerhana Matahari dengan teleskop atau mata tel**jang anda. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan mata yang parah. (Para ilmuwan menggunakan filter khusus untuk melihat Gerhana Matahari dengan Aman.)

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.