Badai Meteor Camelopardalid Terjadi Siang Hari Di Indonesia
 |
| Ilustrasi badai meteor (tapi gambar ini kelewatan ya badainya, hehehe) |
AstroNesia ~ Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menyebutkan akan ada hujan meteor yang bakal melintasi langit di berbagai belahan dunia. Sayangnya Indonesia tak bisa menikmati hujan meteor yang disebut sebagai May Cameloparladid ini.
Hujan itu merupakan sisa debu jejak Komet 209P/LINEAR yang melintas sejak lama. Diperkirakan hujan meteor itu dapat terlihat pada Jumat malam hingga Sabtu pagi besok di negara-negara seberang benua.
Sayangnya masyarakat di Indonesia sulit melihat pemandangan di langit malam nanti. Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan sisa debu komet itu melintas pada saat langit terang.
"Di Indonesia meteor itu akan terlintas pada 24 Mei sekitar pukul 13.00-15.00 WIB. Karena melintas di siang hari maka tak akan terlihat jelas. Keindahan meteor baru bisa dilihat pada kondisi langit malam," terang Thomas Djamaluddin.
Wilayah terbaik untuk dapat menyaksikan hujan itu adalah pada malam hari dan ketika berada di kawasan Amerika Utara dengan perkiraan waktu Jumat malam atau Sabtu pagi.
Thomas mengatakan debu sisa komet itu belum pasti akan menghasilkan hujan meteor. Bahkan jika debu yang melintas ke Bumi dalam jumlah banyak, berpotensi menjadi badai meteor.
"Kalau hujan meteor itu sifatnya hanya perkiraan. Kami belum tahu nantinya bagaimana. Belum diketahui debu yang jatuh banyak atau tidak," imbuh pria lulusan Department of Astronomy, Kyoto University, Jepang itu.
Ia menerangkan debu jatuh disebut badai meteor jika bumi terdeteksi mendapat hujaman 1.000 meteor per jam. Sedangkan hujan meteor terjadi jika jumlah meteor yang jatuh hanya sekitar 100 meteor per jam.
Mengenai profil Komet 209P/LINEAR, Thomas mengatakan komet baru terdeteksi pada 2012 lalu dan terdeteksi melintasi Bumi pada awal bulan ini.
"Orbit komet ini memotong orbit Bumi," ujarnya. Ditambahkannya, Lapan akan merekam kedatangan debu sisa komet itu melalui radar meteor yang berada di Kota Tabang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat dan Biak, Papua.
Nb : Walaupun Indonesia kebagian fenomena ini pada siang hari,sempat-sempatkanlah melihat langit di tanggal 23-24 Mei (siang atau malam), karena meteor bisa muncul dari mana saja di langit dan siapa tau kita bisa melihat meteor cerah di siang hari (fireball).
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.