Apa Warna Asli Matahari Kita?
Matahari dari luar angkasa |
AstroNesia ~ Coba tanyakan pada seseorang,"Apa warna Matahari kita?" dan mereka akan menjawab dengan jelas "Matahari kita berwarna kuning".
Tapi apakah itu benar?
Tolong jangan memeriksanya,melihat langsung ke arah Matahari tanpa menggunakan pelindung mata dapat merusak mata anda. Jika mata anda rusak,jelas mata pencaharian anda juga akan rusak,, hehehe.
Dari sudut pandang,kita memang melihat warna matahari sedikit kuning,terutama setelah matahari terbit atau sesaat sebelum matahari terbenam,
Tapi jangan tertipu.
Warna sejati Matahari adalah putih. Jika Anda bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa dan melihat matahari tanpa buta, Anda akan menemukan bahwa itu benar-benar putih, dan tidak kuning.
Warna asli Matahari |
Dengan menggunakan prisma, Anda dapat melihat bagaimana warna sinar matahari dapat dipecah menjadi spektrum warna yakni merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Ketika Anda mencampur semua warna tersebut bersama-sama, Anda mendapatkan putih.
Inilah bagian yang aneh.
Apabila kita melihat semua foton yang datang, bintang kita sebenarnya mengirimkan foton paling banyak di bagian spektrum hijau. Matahari kita terlihat kuning karena adanya atmosfer.
Foton berbanding terbalik dengan spektrum - biru, nila dan ungu - lebih mudah tersebar, sedangkan ujung bawah spektrum - merah, oranye dan kuning - sulit tersebar.
Citra Matahari yang diambil di atas rumah admin astronesia menggunakan hp cina,hehehe |
Ketika matahari dekat cakrawala, Anda akan melihat Matahari terdistorsi oleh atmosfer,foton biru akan tersebar sehingga membuat Matahari terlihat memerah.
Ketika ada asap dan polusi di udara, itu akan meningkatkan efek dan akan membuat matahari terlihat lebih merah.
Baca : 10 Fakta Menarik Matahari Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Kita begitu akrab pada Matahari dengan warna kuning-jingga sehingga para astronom merubah warna gambar Matahari mereka agar terlihat lebih kekuningan.
Tapi sungguh, Matahari terlihat seperti bola putih murni - terutama ketika Anda berada di ruang angkasa.
Menariknya, warna matahari sangat penting untuk astronom. Mereka menggunakan teknik yang disebut spektroskopi untuk meregangkan spektrum cahaya yang datang dari sebuah bintang. Garis-garis gelap dalam spektrum ini dapat mengatakan dengan tepat bintang tersebut tersusun dari apa.
Apakah anda menemukan sebuah bintang yang kaya logam atau bintang yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, sisa dari Big Bang.
Warna ini juga memberitahu pada Anda suhu bintang. Bintang dingin memiliki warna merah seperti Betelgeuse yang bersuhu hanya 3500 Kelvin. Bintang panas, seperti Rigel, bisa mencapai suhu di atas 10.000 Kelvin, dan mereka terlihat biru.
Matahari kita sendiri bersuhu 5.300 kelvin dan jika dilihat dari luar angkasa memiliki warna putih.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.