Rusia Kembali Kuasai Roket Pembawa Tokek Keluar Angkasa

Mauritius ornate day gecko (Phelsuma ornata)

AstroNesia ~ Kekhawatiran atas nasib satelit Rusia yang membawa tokek sebagai bagian dalam eksperimen perilaku se*s musnah setelah para teknisi kembali menguasai kendali satelit. 

Baca :  Rusia Kehilangan Kontak Dengan Satelit Yang Membawa Tokek Keluar Angkasa

Sejak teknisi kembali memegang kendali, sudah terjadi komunikasi sampai 17 kali, seperti diungkapkan dalam situs perkembangan satelit tersebut. 

Mesin satelit Foton-M4 sempat berhenti memberi tanggapan ke para teknisi sejak Kamis (24/7/2014) sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran akan kelanjutan eksperimen tersebut. 

Lima ekor tokek berada di dalam satelit itu untuk sebuah penelitian tentang situasi tanpa bobot atas perilaku se*s dan perkembangan mereka. 

Satelit seberat enam ton itu diluncurkan pada 19 Juli 2014 dan direncanakan akan melakukan penelitian selama dua bulan lebih.  Selain tokek, satelit juga membawa bibit tanaman yang perkembangannya dimonitor. 

Pekan lalu, kantor berita pemerintah Rusia, ITAR-TASS, melaporkan para teknisi berupaya untuk memulihkan hubungan dengan Foton-M4.  "Peralatan bekerja secara otomatis, khususnya eksperimen yang melibatkan tokek bekerja sesuai dengan yang sudah diprogram," jelas Oleg Voloshin dari Institut Masalah Medik dan Biologi, IMBP.

Tokek yang dibawa dalam misi ini dari jenis Mauritius ornate day gecko (Phelsuma ornata) yang dapat memiliki panjang 12 cm.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.