Berburu Kehidupan Alien Di Planet "Bola Mata"

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi planet "bola mata". Planet seperti ini adalah planet berbatu yang terkunci dibintang induknya, dimana satu sisinya terus menghadap bintangnya. Sisi yang menghadap bintang akan kering, sementara sisi jauhnya akan diselimuti es. Tapi sisi transisinya akan terlihat seperti Bumi. Salah satu contoh planet seperti ini adalah Gliese 581g

AstroNesia ~ Jika mencari kehidupan alien, kita pasti mencarinya pada planet yang mirip Bumi. Namun, kini nampaknya hal itu salah.  Menurut teori Sean Raymond dari pusat penelitian Nautilus, planet 'bola mata' lah yang mempunyai peluang paling besar sebagai tempat hidup alien.

Planet jenis apa itu?  Planet 'bola mata' adalah sebutan bagi planet yang mempunyai siang dan malam abadi. Ya, planet jenis ini mempunyai satu belahan yang selalu siang karena menghadap bintang atau mataharinya, sementara belahan satunya selalu mengalami malam karena tidak mendapatkan cahaya.

Fenomena aneh ini diakibatkan oleh gaya gravitasi unik yang disebut 'tidally locked'. Gravitasi ini membuat satu belahan planet atau satelit selalu menghadap sisi yang sama. Tidak banyak yang menyadari, namun hal ini juga terjadi pada bulan kita. Selama ini kita selalu melihat sisi bulan yang sama. 

Lebih lanjut, pada planet 'bola mata' seperti planet Gliese 581g, terdapat dua belahan yang berbeda total kondisinya. Belahan yang selalu siang bakal menjadi padang tandus, sementara belahan 'malam' menjadi daratan es. 

Nah, di bagian 'terminator' atau perbatasan belahan siang dan malam itu lah diperkirakan menjadi tempat yang pas untuk makhluk hidup tumbuh. Sebab, suhunya diprediksi cukup hangat dan tersedia banyak air. 

Oleh karena itu, planet Gliese 581g yang berjarak 20 tahun cahaya dari bumi dipercaya oleh banyak ilmuwan sebagai planet pertama yang memiliki kans paling besar ditinggali alien.  "Bagaimana pun planet 'bola mata' (seperti Gliese 581g) 'menjebak' air di belahan malam, akan selalu ada air yang menerobos masuk belahan siang," ujar Dr Kristen Menou dari Universitas Columbia

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.