Mengenal Sistem Penamaan Asteroid
Astronesia-Seperti halnya penamaan bintang atau planet, penamaan asteroid pun
memiliki tata cara tertentu. Ada asteroid 4 Vesta, ada asteroid 99942
Apophis ada pula asteroid yang dinamai 2012 Da14.
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, mengatakan, "Pemberian nama untuk benda-benda luar angkasa tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada badan khusus yang berwenang melakukan itu.”
Badan yang dimaksud adalah International Astronomical Union (IAU). IAU merupakan wadah tempat berkumpulnya peneliti dan pakar astronomi dunia. Hingga kini, IAU memiliki 10.871 anggota perorangan dari 93 negara. Dari ke-93 negara itu, 73 diantaranya adalah negara anggota.
Nama benda luar angkasa tak serta merta langsung diberikan. Sesaat setelah berhasil diamati dan terdeteksi, benda itu diberi kode sebagai nama sementara (provisional designation).
Pemberian kode ini bertujuan untuk mempemudah proses dokumentasi dan pengelompokan benda luar angkasa tersebut. Sistem ini berlaku untuk semua objek luar angkasa yang teramati, termasuk asteroid.
Pemberian kode pun memiliki arti tertentu. Sebagai contoh nama asteroid 2012 DA14, yang melintas dekat bumi pada Sabtu dini hari lalu punya arti tertentu.
“2012” menandakan tahun teramatinya asteroid tersebut. Huruf “D” berarti asteroid tersebut terdeteksi antara tangga 16 – 29 Februari," urai Ma'rufin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/2/2013).
"Sedangkan huruf kedua menandakan urutan obyek yang berhasil terdeteksi pada pertengahan bulan itu. Terakhir angka “14” bermakna kode “DA” pada asteroid ini adalah urutan ke-14," tambahnya.
Pada kasus 2012 DA14, berarti asteroid tersebut adalah asteroid pertama yang terdeteksi pada bulan Februari tahun 2012 antara tanggal 16-29 februari. Asteroid 2012 DA14 terdeteksi pertama kali oleh peneliti di Observatorio Astronomica de la Sagra, Spanyol tanggal 16 Februari 2012.
Asteroid yang memiliki nama "panggilan" seperti Apophis dan Vesta berarti orbitnya telah diketahui.
Contoh, asteroid Apophis saat ditemukan pertama kali dinamai 2004 MN4. Artinya, asteroid ini ditemukan pada tahun 2004. Asteroid kemudian memperoleh nomor permanen 99942 setelah orbitnya diketahui. Setelah itu, barulah nama "panggilan" ditetapkan, yakni Apophis.
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, mengatakan, "Pemberian nama untuk benda-benda luar angkasa tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada badan khusus yang berwenang melakukan itu.”
Badan yang dimaksud adalah International Astronomical Union (IAU). IAU merupakan wadah tempat berkumpulnya peneliti dan pakar astronomi dunia. Hingga kini, IAU memiliki 10.871 anggota perorangan dari 93 negara. Dari ke-93 negara itu, 73 diantaranya adalah negara anggota.
Nama benda luar angkasa tak serta merta langsung diberikan. Sesaat setelah berhasil diamati dan terdeteksi, benda itu diberi kode sebagai nama sementara (provisional designation).
Pemberian kode ini bertujuan untuk mempemudah proses dokumentasi dan pengelompokan benda luar angkasa tersebut. Sistem ini berlaku untuk semua objek luar angkasa yang teramati, termasuk asteroid.
Pemberian kode pun memiliki arti tertentu. Sebagai contoh nama asteroid 2012 DA14, yang melintas dekat bumi pada Sabtu dini hari lalu punya arti tertentu.
“2012” menandakan tahun teramatinya asteroid tersebut. Huruf “D” berarti asteroid tersebut terdeteksi antara tangga 16 – 29 Februari," urai Ma'rufin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/2/2013).
"Sedangkan huruf kedua menandakan urutan obyek yang berhasil terdeteksi pada pertengahan bulan itu. Terakhir angka “14” bermakna kode “DA” pada asteroid ini adalah urutan ke-14," tambahnya.
Pada kasus 2012 DA14, berarti asteroid tersebut adalah asteroid pertama yang terdeteksi pada bulan Februari tahun 2012 antara tanggal 16-29 februari. Asteroid 2012 DA14 terdeteksi pertama kali oleh peneliti di Observatorio Astronomica de la Sagra, Spanyol tanggal 16 Februari 2012.
Asteroid yang memiliki nama "panggilan" seperti Apophis dan Vesta berarti orbitnya telah diketahui.
Contoh, asteroid Apophis saat ditemukan pertama kali dinamai 2004 MN4. Artinya, asteroid ini ditemukan pada tahun 2004. Asteroid kemudian memperoleh nomor permanen 99942 setelah orbitnya diketahui. Setelah itu, barulah nama "panggilan" ditetapkan, yakni Apophis.
Sumber: Kompas
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.